Good Morning, Univers!

i dont know if i've ever felt like that :)

Monday, April 22, 2013

keruh itu datang

aku mengadu. mengadu pada ketiadaan keadilan. di senja ku merajuk gelap yang datang terlalu cepat. tak bertanyakah ia atas kesiapan ku dengan semua ini? lantas, bagian mana yang akan mereka koyakan kembali? terkenangkah mereka pada yang terakhir kalinya? saat jiwa mulai mencari jalan terangnya.
kerasnya cawan semu yang tak kunjung jua mereka retakan kini mulai mengambang karam. melalui sisa-sia tangis ku himpitkan kelam dalam lamun yang semakin merajai lembar alam. alam terdiam, dirinya pun tak kunjung menentukan resah akan rasa pada tangis atau pun tawa. dan ia bertanya-tanya.
kemudian kita tersungkur dalam diam. tak ada yang mengerti mengapa semua menjadi seperti ini. tak ada yang terbayang mengapa harus waktu ini. semua lantas mengapa? dengan diam semua mengapa itu merajuk dalam keheningan.

keruh!

semua menjadi keruh!

keheningan jiwa seolah membisikan jika apa yang kita lihat saat ini merupakan sisi terbaik yang ditawarkan pada dunia. penawaran yang paling baik yang sekalipun tak pernah tereka kelam. bagian mana yang akan kita perjudikan pada mereka?
semua ini terjadi begitu cepat. begitu tiba-tiba. bahkan tak sempat kita menyisakan satu hembusan nafas untuk disimpan dalam asa. lantas bertanyalah pada mereka, bagian mana lagi yang tersisa dan tak menarik untuk merapuh?
dimana kita? mengapa kita?
mengapa keruh itu lantas datang dan membuat kita terbangun. membuat kita harus terpaksa menjual tempat dimana kita berpijak.
dengan keraguan lantas kita mulai menghitung keruh itu :)

1 comment: