Good Morning, Univers!

i dont know if i've ever felt like that :)

Friday, April 13, 2012

a LETTER to YOU

Kamu.. 
Kamu adalah tujuan dr perjalanan panjang ku. 
Yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. 
Kamu adalah segalanya yang aku butuhkan bahkan tanpa pencarian apa-apa. 
Karna aku hanya butuh rumah. 
Rumah dimana aku bisa bernaung. 
Tapi ternyata semua masih jauh dr ingin dan harap ku. 

Jika semua doa dan pengharapan ku tidak juga sampai kepada mu, 
mungkin ini saat nya untuk berhenti bertanya pada Tuhan kenapa aku kehilangan mu? 
Jika semua doa dan pengharapan itu tak juga membuat kamu kembali, 
mungkin sudah saatnya aku berhenti berkata "aku harus apa?" 
Jika semua doa dan pengharapan ku tetap tak berujung pada mu, 
mungkin karna Tuhan terlalu menyayangi mu...

 Tuhan ingin kau bersama dengan orang yang lebih baik. 
Mungkin ak belum punya cinta yg cukup untuk mencintai mu. 
Belum punya kekuatan untuk bisa menjaga mu dengan baik. 
Padahal aku telah bersumpah untuk mencintaimu. 
Menjaga mu dengan sebisa aku. 
Tapi Tuhan tetap tidak mengijinkan aku untuk lebih lama dengan mu. 
Dalam waktu yang singkat itu, ak merasa bagaimana menjadi orang yang sangat tersemangati sekaligus dapat menyemangati. 
Dengan mu aku mengatakan semua mimpi ku. 

Berbaginya karna aku ingin menyertaimu dalam mimpi ku.
 Saat menggenggam tangan mu aku merasa menjadi orang paling berani di dunia ini, namun saat itu juga ketika aku menatap matamu aku merasa menjadi orang yang paling takut di dunia ini. 
Ada rasa yang tak tereka. 
Ketika aku tidak bisa membedakan hukum sebab akibat di dunia ini. 
Menceritakan segala rahasia. 
Melihat yang indah dalam dirimu. 
Berfikir seluruh dunia akan iri kepada ku saat itu dengan mengatakan, aku bersama dengan orang yang aku sayangi. 

Tapi semua singkat. 
Aku kembali dipaksa untuk bangun dan kembali berjalan. 
Aku harus berjalan, berjalan kedepan dan melewati mu. 
Kamu yang awalnya menjadi doa dan pengharapan ku. 
Aku ingin berjalan bersama mu. 
Karna aku yakin kamu nyata di hidup ku. 
Kamu nyata. 
Tapi mungkin tidak dengan mu. 
Aku harus melepas kan mu. 

Tapi hari ini aku kembali melihat lagi ke belakang. 
Mencoba sekali lagi dengan doa dan pengharapan ku itu.
 Lalu aku diam , aku berkata, jika Tuhan terlalu sayang pada mu lalu bagaimana dengan aku?
Bagaimana dengan hati ku? 
Tuhan menjawab "bukan kah sebelum bertemu dengan nya kau baik2 saja.." 
Aku pergi lagi. 
Aku tidak mau berdebat dengan Tuhan karna mu. 
Aku memang baik2 saja, tapi aku kosong. 
Kamu tau? 
Semua orang berkata pada ku untuk melepaskan mu disaat aku mencoba untuk berjuang. 
Mencoba mempertahankan mu diantara batas mimpi dan nyata karna orang berkata kamu mimpi namun bagiku kau nyata. 

Tapi ketika semua berubah, seolah aku tidak lagi mengenali mu, namun aku masih ingin melihat senyum mu, mendengar tawa mu, menghalau semua takut mu, meredam amarah mu, memeluk mu, mencium mu, dan sekarang ak harus apa? 
Aku mencoba untuk kembali meraih tangan itu. 
Tangan yang semakin jauh...
Yang semakin tak terlihat...
Aku takut berjalan terlalu jauh. 
Takut benar2 tidak bisa lagi melihatnya..



(For you.. for someone who doesnt fear of the dark.. I'm miss you so much!)