Good Morning, Univers!

i dont know if i've ever felt like that :)

Monday, June 9, 2014

Hallo me... oh i mean its you :)

Aku tak lagi menghitung berapa banyak detik terlewati kala aku tak lagi memikirkan mu.
Ya, memang kian banyak detik terlampaui semenjak aku memutuskan untuk menjauh.
Dan, apakah aku benar-benar menjauh?
Aku rasa belum terlalu.
Masih dapat ku lihat sekilas lepas tentang kita bagai senja yang mulai meredup.
Setidaknya masih bisa ku lihat, bukan?
Lalu lantas tanya itu kembali merayu, harus berapa langkah agar bisa terbutakan pada senja itu?
Bisa saja tanpa ku sadari, memang aku yang sengaja.
Sengaja memperlambat langkah ini agar masih dapat melihat sisa-sisa rasa yang kini kian memudar.
Memudar bukan karna termakan usia, tapi aku yang menyepuhnya dengan paksa.
Lucunya, tanpa ku sadari pula, perjalanan ke depan ku lakukan dengan berjalan mundur.
Kau mengerti apa yang aku maksud bukan? Mungkin dengan begitu, masih dapat ku rasakan sisa-sisa senja di akhir penantian ku. Ku lakukan itu sampai senja tak lagi terlihat.
Dan ku yakin, saat tu mungkin saja aku akan menemukan senja lainnya.
Oh, tidak.
Tak pernah ada senja yang paling indah selain.......
Dalam gundah kembali aku ingin menyapa diri ku dalam langkah ini.
Atau mungkin, ingin ku menyapa kamu.
Mungkinkah kau melihat ku bagaikan senja juga? Atau selama ini, sesungguhnya kau tidak pernah melihat?